UNIVERSITY OF GUNADARMA

Senin, 25 Juni 2012

Softskill B.Indonesia


"Opini Tentang si Softskill"


Opini saya tentang mata kuliah softskill adalah kemampuan seseorang yang dilakukan dengan cara berinteraksi antara manusia dan komputer (seperti saya ini yang sedang mengerjakan tugas softskill bahasa indonesia di semester 6 ini).



Penerapan mata kuliah softskill dikampus saya yaitu, dosen memberikan beberapa tugas setiap ada pertemuan dan biasanya di beri dua macam yaitu wajib, yang artinya harus dikerjakan sesuai yang diberikan dosen dan bebas yakni bebas menulis di blog, se kreatif mungkin yang ingin ditulis oleh si mahasiswa asalkan positif untuk meningkatkan kemampuan softskill itu sendiri.

Softskill memudahkan saya sebagai mahasiswa dalam mengerjakan tugas, tanpa perlu repot-repot harus masuk kelas yang telah ditentukan. Tapi, tanpa disadari sofskill memiliki dampak yang cukup besar bagi mahasiswa/i yaitu memungkinkan mahasiswa menjadi malas dan terjadinya "copas" atau copy paste tanpa mencantumkan sumbernya.



Sabtu, 09 Juni 2012

SOFTSKILL B. INDONESIA

Kacamata

Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada yang tidak). Sekarang selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati hiburan seperti kacamata khusus tiga dimensi.

Jenis Kacamata

a. Kacamata Hitam

Kacamata hitam adalah kacamata yang mempunyai lensa yang gelap (biasanya berwarna hitam). Tujuan pembuatan kacamata ini adalah untuk melindungi mata dari cahaya silau hingga cahaya ultraviolet (UV). Kacamata hitam digunakan selain untuk melindungi mata dari cahaya, juga sering digunakan untuk alasan gaya. Kacamata hitam juga seringkali digunakan oleh para tuna netra untuk alasan estetika supaya orang tidak bisa melihat mata mereka.
Kacamata hitam ini pertama kali digunakan pada abad 12 atau mungkin lebih awal di Cina. Mirip dengan kacamata hitam, suku Inuit juga menggunakan kacamata salju untuk melindungi mata mereka, walaupun kacamata jenis ini tidak dapat mengkoreksi kelainan yang dialami oleh mata.

b. Kacamata 3D

Kacamata 3D merupakan kacamata yang digunakan untuk menonton film tiga dimensi di mana kacamata 3D ini merupakan alat bantu vital untuk mendapatkan sensasi tiga dimensi. Kacamata ini memiliki satu lensa yang berwarna merah dan satu lensa yang berwarna biru atau cyan.

c. Kacamata Baca

Kacamata baca adalah kacamata yang digunakan untuk membantu mata mencapai penglihatan normalnya ketika membaca. Kacamata jenis ini menjadi kebutuhan bagi para penderita cacat mata. Contoh kelainan mata yang dapat diperbaiki dengan kacamata baca adalah
Miopi atau lazim disebut pula rabun jauh. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda-benda yang jauh , namun dapat melihat benda yang dekat akibat kelainan lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya elastisitasnya. Akibatnya cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina melainkan jatuh di depan retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau juga lazim dikenal dengan kacamata minus. 

Hipermetropi atau lazim pula disebut rabun dekat. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda yang dekat, namun dapat melihat benda yang jauh akibat lensa mata orang tersebut kehilangan elastisitasnya sehingga cahaya tidak jatuh tepat pada retina melainkan jatuh di belakang retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan lensa konveks atau sering juga disebut kacamata plus.

Presbiopi atau sering juga disebut rabun tua karena biasanya kelainan mata ini dialami oleh orang-orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Untuk mengatasi kelainan mata ini, diharuskan mengenakan kacamata bifokal.
Astigmatisma atau akrab pula disebut dengan istilah silinder, adalah sebuah gangguan pada mata yang membuat si penderita tidak mampu membedakan garis lurus. Gangguan mata ini disebabkan karena adanya permukaan yang tidak rata pada bagian mata sehingga ketika cahaya dipantulkan melalui permukaan yang tidak rata tersebut, maka akan mengirimkan cahaya yang tidak rata pula pada retina mata. Untuk mengatasi masalah ini, dapat menggunakan lensa silinder.

SOFTSKILL B.INDONESIA

Pertimbangan dalam Memilih Pokok Masalah Penelitian

Ada empat hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pokok masalah, yaitu:

a. Manageable Topic
   Topik harus terjangkau oleh peneliti setelah memepertimbangkan latar belakang pengetahuan, kecakapan dan kemampuan. Apakah semuanya ini sudah dikuasai. Demikian pula biaya yang tersedia dapat memedai, batas waktu yang diberikan cukup, tidak sulit mencari pembimbing, ada kemungkinan kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam penyelengaraan riset.

b. Obtainable Topic
    Guna membahas topik cukup tersedia bahan-bahan. Kepustakaan bagi pengembang hipotesa lengkap, tekhnik pengumpulan data dikuasai, faktor-faktor yang merintangi pengumpulan data seperti masalah letak daerah, penguasaan bahasa, larangan-larangan sosial, top secret dan sebagainya dapat diatasi.

c. Significance of Topic
    Cukup penting untuk diselidiki, yaitu suatu thesis/disertai yang disusun harus memberikan sumbangan kepada pengetahuan yang ada. Jadi diharapkan tulisan tersebut akan menghasilkan problematika baru dan atau pemecahan baru, bukan sekedar duplikasi (kecuali kalau pengolahan kembali benar-benar diperlukan atau ada rasa tidak puas dengan penelitian sebelumnya. Demikian pula topik itu mempunyai kegunaan praktis yang mendesak dan terhadap hasil penelitiannya banyak orang yang tertarik.

d. Interested Topic
    Topik dapat mengaktifkan minat yang pasif, tanpa ada hadiah-hadiah tersembunyi atas kesuksesan penelitiannya. Menarik minat untuk dibahas dan diteliti, yang timbul dari keinginan ilmiah (scientific truth), bukan karena sikap berprasangka untuk membuktikan "kebenaran pendapat pribadi". Sikap berprasangka yaitu anggapan sebelum mengetahui duduk persoalannya (biased attitude). Akibatnya data yang dikumpulkan hanyalah data yang mendukung pendapat pribadi itu, yang melemahkan. bertentangan digelapkannya (Marzuki, 1989;26).